Proses pembuatan ulir bisa dilakukan pada Mesin Bubut. Pada Mesin Bubut
konvensional (manual) proses pembuatan ulir kurang efisien, karena
pengulangan pemotongan harus dikendalikan secara manual, sehingga proses
pembubutan lama dan hasilnya kurang presisi.
Dengan Mesin Bubut yang dikendalikan CNC proses pembubutan ulir menjadi
sangat efisien dan efektif, karena sangat memungkinkan membuat ulir
dengan kisar (pitch) yang sangat bervariasi dalam waktu relatif cepat
dan hasilnya presisi. Nama- nama bagian ulir segi tiga dapat
dilihat pada Gambar 6.27.
Ulir segi tiga tersebut bisa berupa ulir tunggal atau ulir ganda. Pahat
yang digunakan untuk membuat ulir segi tiga ini adalah pahat ulir yang
sudut ujung pahatnya sama dengan sudut ulir atau setengah sudut ulir.
Untuk ulir Metris sudut ulir adalah 60 derajat, sedangkan ulir Whitwoth
sudut ulir 55 derajat. Identifikasi ulir biasanya ditentukan berdasarkan
diameter mayor dan kisar ulir (Tabel 6.6.). Misalnya ulir M5x0,8
berarti ulir metris dengan diameter mayor 5 mm dan kisar (pitch) 0,8 mm.
TABEL ULIR MATRIS
1. PAHAT ULIR
Pada proses pembuatan ulir dengan menggunakan Mesin Bubut manual
pertama-tama yang harus diperhatikan adalah sudut pahat. Pada Gambar
6.29. ditunjukkan bentuk pahat ulir metris dan alat untuk mengecek
besarnya sudut tersebut (60derajat). Pahat ulir pada gambar tersebut
adalah pahat ulir luar dan pahat ulir dalam. Selain pahat terbuat dari
HSS pahat ulir yang berupa sisipan ada yang terbuat dari bahan karbida
(Gambar 6.30).
Supaya dihasilkan ulir yang halus permukaannya perlu dihindari kedalaman
potong yang relatif besar. Walaupun kedalaman ulir kecil (misalnya
untuk ulir M10x1,5, dalamnya ulir 0,934 mm), proses penyayatan tidak
dilakukan sekali potong, biasanya dilakukan penyayatan antara 5 sampai
10 kali penyayatan ditambah sekitar 3 kali penyayatan kosong (penyayatan
pada diameter terdalam).
Hal tersebut karena pahat ulir melakukan penyayatan berbentuk V. Agar diperoleh hasil yang presisi
dengan proses yang tidak membahayakan operator mesin, maka sebaiknya
pahat hanya menyayat pada satu sisi saja (sisi potong pahat sebelah kiri
untuk ulir kanan, atau sisi potong pahat sebelah kanan untuk ulir
kiri). Proses tersebut dilakukan dengan cara memiringkan eretan atas
MENGHITUNG KECEPATAN PUTARAN UNTUK ULIR
misal yang akan dibuat adalah M12 x 1.75 bahan almunium (lihat tabel)
S= 1000 x cs
-----------
3.14 x d
= 1000 x 15.2
-------------
3.14 x 12
= 15200
--------
37.68
= 398 RPM
jadi untuk membuat ulir yang berdiameter 12 harus menggunakan kecepatan 398 rpm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar